Warung Blogger />

Rabu, 16 Januari 2013

OSTEOPOROSIS = Tulang Keropos




Sebuah penelitian yang dilakukan di Ameriaka menunjukan bahwa osteoporosis mengancam 28 juta penduduk AS dan 80 % diantaraya adalah pada kaum wanita. Terdapat 24 % atau sekitar 2 juta kasus  patah tulang pinggul meninggal di tahun pertama. Dengan kata lain, semakin banyak jumlah penduduk wanita dan jumlah penduduk manula disuatu negara maka akan semakin tinggi pula resiko peningkatan angka penderita osteoporosis di negara tersebut. Selain itu, pada anak perempuan yang mengalami menarche pada usia diatas 15 tahun, resiko akan menderita resiko osteoporosis lebih besar.



Osteoporosis berasal dari dua suku kata yaitu osteo yang artinya tulang dan porous yang artinya lubang-lubang/ keropos.
Menurut standar WHO, pengertian osteoporosis adalah: “a skeletal disorder characterized by compressed bone strengeth predisposing a person to an increased risk of fractur”.
Osteoporosis merupakan penyakit yang mempunyai sifat khas dimana ditemukan kondisi dimana terjadinya penurunan massa tulang dan terjadi gangguan pada mikro-arsitektur tulang serta penurunan kualitas jaringan tulang. Hal tersebut akan menyebabkan kerapuhan pada tulang yg akan berindikasi pada terjadinya patah tulang/ fraktur.

Penurunan massa tulang terjadi seiring dengan menurunnya densitas pada tulang, hal ini berkaitan dengan kepadatan tulang menurun yang dilihat dari berapa gram banyaknya mineral per volume tulang. Kondisi ini menunjukan kadar mineral dan kepadatan tulang menurun, dengan atau tanpa diikuti oleh penurunan bahan organik tulang. Bahan organik tulang terdiri dari kolagen, osteoblas, osteoklas dan tenunan pengikat.
Sedangkan untuk penurunan kualitas jaringan tulang yang menurun, hal ini disebabkan karena arsitektur tulang yang tidak normal serta penghancuran (resorpsi) dan pembentukan kembali (deposisi) tulang yang tidak seimbang. Dengan kata lain, penurunan kualitas jaringan tulang disebabkan karena fungsi remodeling tulang yang tidak dapat bekerja dengan semestinya. Penurunan kualitas jaringan tulang tidak dapat diukur dengan angka.

Menurut penyebabnya, osteoporosis dibagi menjadi dua yaitu osteoporosis primer dan sekunder. Osteoporosis primer terjadi pada wanita pasca menopause serta pada pria/ wanita yang berusia lanjut. Karena pada masa tua, kemampuan penyerapan kalsium dari sistem pencernaan sudah mulai menurun. Sedangkan untuk osteoporosis sekunder merupkan akibat dari penyakit atau kelainan tertentu, akibat tindakan pembedahan dan pemberian obat yang mempercepat pengeroposan tulang.

Sedangkan menurut stadiumnya, osteoporosis dibagi menjadi 4 stadium, diantaranya:
  • Stadium 1: jarinag tulang yang dihancurkan lebih banyak dari pada yang dibentuk (unur 30 – 35 tahun)
  • Stadium 2: terjadinya osteopenia (umur 35 – 45 tahun)
  • Stadium 3: mudah terjadi fraktur akibat benturan ringan sekalipun (45 – 55 tahun)
  • Stadium 4: trjadi nyeri hebat akibat timbulnya patah tulang (> 55 tahun).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar